Minggu, 15 Juni 2014

Donor Darah di Yayasan Sayap Ibu - Banten

SESEORANG yang membutuhkan transfusi darah, pastilah orang yang sedang terancam jiwanya. Oleh karena itu, tak salah apabila seorang pendonor darah disebut sebagai orang yang membagi jiwanya kepada orang lain. Ya, karena darahnya berkemungkinan menyelamatkan jiwa orang lain - yang sedang terancam itu. Alangkah mulia apa yang telah diberikan oleh para pendonor darah itu. Namun, apakah karena mengharapkan kemuliaan itukah para pendonor darah itu 'membagikan jiwanya'? Tentu ada banyak tujuan di balik setiap tindakan orang. Jadi, kita sebaiknya tak menghakimi tujuan orang. Karena, tak ada tujuan yang tanpa sebab. Dan kita, pastinya tidak selalu tahu apa penyebab di balik setiap tujuan itu. Oleh karena itu, yang semestinya kita pentingkan ialah hasil akhirnya, yaitu terselamatkannya jiwa orang lain. Dengan demikian, hendaknya setiap orang mulai menyadari kenyataan bahwa setiap tetes darahnya bisa berarti keselamatan jiwa bagi orang lain.

Yayasan Sayap Ibu - Banten - adalah tempatnya orang-orang yang memahami benar makna pentingnya hidup berbagi demi orang lain. Bukan hanya untuk menyelamatkan jiwa, namun juga menjaga mereka yang dikaruniai hidup yang sangat sulit sehingga harus selalu bergantung pada perawatan dan pemeliharaan orang lain. Di yayasan ini, dirawat anak-anak malang yang hanya bisa bertahan hidup apabila ada yang merawat dan memeliharanya. Sebagian besar dari mereka benar-benar tak mampu mandiri karena ketidak-sempurnaan fisik mereka. Makanya, yayasan ini harus terus merawat dan memelihara mereka hingga akhir hayat.

Bisa dibayangkan, betapa besar dan beratnya beban tugas yang mesti diemban oleh para pengurus yayasan itu, apabila tidak ada dukungan dari orang-orang yang 'telah disentuh hatinya' oleh Tuhan. Karena biaya yang harus dikeluarkan untuk setiap anak, yang harus selalu mendapat rawatan khusus, pastinya tidaklah murah. Semuanya harus memadai agar bisa menjaga kestabilan kesehatan mereka. Bukan cuma perlu banyak perawat tetap, tapi juga makanan bergizi dan obat-obatan yang lengkap, serta ambulans dan rumah sakit yang selalu siap siaga buat mereka - apabila terjadi gangguan kesehatan.

Apa yang bisa kita bantu buat mereka? Yang pasti adalah dukungan dalam banyak hal. "Kami tak cuma butuh bantuan dana dan barang kebutuhan buat mereka, tapi juga kehadiran mereka yang peduli pada nasib anak-anak ini, untuk menyapa, berkomunikasi, dan menyentuh mereka dengan kasih sayang. Supaya mereka merasa bahwa keberadaan mereka tetap dikehendaki oleh kita. Supaya mereka bisa merasakan kasih-sayang dari mereka yang peduli kepadanya," ungkap Trida Daulay, pimpinan yayasan ini.

Berbagi Jiwa di Yayasan Sayap Ibu - Banten
Penulis (TNOL), baik secara pribadi, sebagai awak media dari tnol.co.id, maupun sebagai bagian dari komunitas gerakan moral - Recehan untuk Indonesia, memang telah lama bekerjasama dengan yayasan ini. Karena sebagai orang yang 'bermain' di kegiatan sosial, punya jaringan dengan pihak-pihak yang memiliki kesamaan visi misi amatlah penting. Sebab kunci keberhasilan kegiatan sosial ialah apabila ada dukungan dari banyak pihak. Jadi, dengan luasnya jaringan, akan membuat setiap aktivitas bisa digerakkan dengan leluasa untuk mencapai tujuan akhir yang lebih optimal dalam mengabdi kepada masyarakat luas.

Hal itu sudah terlaksana dalam beberapa kegiatan, baik yang diselenggarakan oleh Yayasan Sayap Ibu - Banten, maupun oleh Recehan untuk Indonesia - yang TNOL terlibat di dalamnya. Donor darah adalah salah satu dari beberapa kegiatan yang diselenggarakan yayasan ini, yang sudah diikuti oleh para penggerak Recehan untuk Indonesia. Sebaliknya, sudah beberapa kali kegiatan Peduli Banjir yang dilaksanakan oleh Recehan untuk Indonesia, juga mendapat dukungan dari Yayasan Sayap Ibu - Banten, yaitu berupa sumbangan obat-obatan, susu, pakaian bayi, selimut, beras, mi instan, yang memang telah dialokasikan oleh yayasan ini untuk membantu korban banjir, karena tak sesuai dengan 'standar' kebutuhan yayasan, atau dikuatirkan akan jadi mubazir karena kedaluwarsa.

Maka, ketika TNOL memperoleh undangan untuk hadir dalam acara Donor Darah Peduli di Yayasan Sayap Ibu - Banten, segera saja undangan itu ditanggapi dengan niat untuk hadir. Soalnya sudah beberapa event serupa tak bisa TNOL hadiri karena berbenturan waktu dengan kegiatan lain, yang TNOL sudah konfirmasi kehadirannya. Oleh karena itu, meski memakan waktu berjam-jam dalam perjalanan, dan sampai di lokasi menjelang akhir acara, TNOL tetap bersemangat dalam menghadiri acara serta ikut pula mendonorkan darah. Mudah-mudahan bermanfaat buat yang menerima.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar